Perdagangan global setelah audiensi yang ditawarkan oleh Raja Maroko Mohammed VI di Rabat kepada tiga Menteri Luar Negeri Mali, Niger, dan Burkina Faso, menegaskan kembali dukungan penuh mereka terhadap Prakarsa Atlantik, yang diajukan oleh Raja Maroko untuk membantu mereka mengakses perdagangan global dan mengatasi tantangan pembangunan mereka.
Terkait hal ini, kantor berita Maroko mengatakan Pertemuan tersebut berada dalam kerangka hubungan jangka panjang Kerajaan dengan tiga negara aliansi Negara-negara Sahel, yang selalu ditandai oleh persahabatan yang tulus, saling menghormati, solidaritas aktif, dan kerja sama yang membuahkan hasil.
Selain itu, ketiga menteri tersebut berterima kasih kepada Raja atas prakarsanya yang mendukung pembangunan Sahel, khususnya prakarsa Atlantik yang bertujuan untuk membantu tiga negara yang terkurung daratan tersebut mengakses perdagangan global dan memenuhi kebutuhan pembangunan mereka.
"Kami menyampaikan apresiasi kami atas Prakarsa Kerajaan yang bertujuan untuk memfasilitasi akses bagi ketiga negara kami ke Samudra Atlantik guna mendiversifikasi akses kami ke laut dan memperkuat perdamaian dan keamanan," kata menteri luar negeri Mali Abdoulaye Diop kepada media setelah pertemuan tersebut.
Senada dengannya, menteri luar negeri Niger Bakary Yaou Sangare mengatakan prakarsa tersebut merupakan "anugerah" bagi negara-negara yang terkurung daratan.
Maroko menunjukkan pengertian terhadap negara-negara aliansi Sahel dan menunjukkan solidaritas tanpa campur tangan, katanya.***
0 Komentar